Jakarta - Masuknya pemain sepakbola naturalisasi seperti Christian Gonzales telah mendongkrak kekuatan Timnas sepakbola Indonesia hingga melaju ke final piala AFF. Anggota DPR di Senayan punya beragam opini terkait naturalisasi pemain ini.
Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mendukung penuh naturalisasi pemain untuk Timnas sepakbola Indonesia. Ia meyakini naturalisasi adalah kunci kesuksesan Timnas di kancah kompetisi sepakbola internasional.
"Saya sangat pro dan jangan dipermasalahkan. Biarkan warna-warni memperkuat skuadron Timnas kita, itulah kekuatan kita," ujar Priyo, kepada detikcom, Kamis (23/12/2010).
Begitu cintanya dengan pemain naturalisasi, Priyo bahkan tak masalah kalau kelak Timnas sepakbola Indonesia diisi oleh pemain naturalisasi. Menurutnya, pemain naturalisasi sudah menjadi darah baru persepakbolaan tanah air.
"Tak masalah kalau semua naturalisasi, yang penting kita menang, ini saatnya kita bangkit," ujar Ketua DPP Partai Golkar ini.
Namun, pandangan bersebarangan disampaikan oleh Wakil Ketua DPR, Anis Matta. Sekjen PKS ini menilai naturalisasi pemain sepakbola menghambat pembibitan pemain handal tanah air.
"Kalau menurut saya kita ini negara besar, menekankan pada naturalisasi tidak perlu. Masak dari 240 juta penduduk tidak ada yang bisa," papar Anis.
Selain itu, Anis menuturkan, pemain naturalisasi tidak menjamin kemenangan Timnas. Timnas Filipina yang dipenuhi pemain naturalisasi saja masih bisa ditaklukkan oleh pemain Timnas Indonesia yang lebih banyak pemain lokalnya.
"Kalau saya dalam kasus seperti Filipina mereka menaturalisasi 8 pemain. Ini sangat ekstrim dan tidak bagus, buktinya mereka tetap kalah lawan Indonesia," ujar Anis, bangga.
Namun, Anis mengacungi jempol Christian Gonzales yang bisa berbahasa Indonesia. Gonzales juga sudah tinggal, berkeluarga, dan menetap di Indonesia. "Kalau Gonzales sudah seperti WNI asli," tandasnya. (mpr/van)
SUMBER:
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
http://www.detiknews.com/read/2010/12/23/023447/1531174/10/pro-kontra-naturalisasi-pemain-timnas-sepakbola-di-dpr?9911022
0 komentar:
Posting Komentar