Kamis, 23 Desember 2010 | 18:20 WIB
Tiket pertandingan final leg pertama Piala AFF 2010 antara Malaysia dan Indonesia di Kuala Lumpur diserbu oleh para tenaga kerja Indonesia, pelajar, dan pengusaha asal Indonesia. Penjualan tiket untuk warga Indonesia dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur mulai Kamis (23/12/2010) pukul 09.00. Mereka ingin mendukung tim "Merah Putih" saat berlaga di Stadion Bukit Jalil Malaysia, Minggu (26/12/2010).
Ini kesempatan yang saya tunggu-tunggu untuk menyaksikan langsung penampilan Okto.
-- Miftakhul
Penjualan tiket final leg pertama diserbu oleh para suporter Indonesia meskipun tidak seheboh di Jakarta. Warga antre dengan tertib di depan lima loket yang disediakan. Di Stadion Bukit Jalil sebagian pendukung timnas Malaysia membeli tiket sejak loket dibuka pada pukul 09.00 waktu setempat.
Masyarakat Indonesia yang bekerja di Malaysia mengantre sejak pukul 09.00 untuk mendapatkan tiket seharga 30 ringgit atau setara Rp 86.000 per lembar. Panitia mengalokasikan 15.000 lembar tiket untuk warga Indonesia di Malaysia dari total 88.000 tiket yag dicetak.
Para pembeli tiket berasal dari berbagai macam kalangan, seperti buruh bangunan, mahasiswa, pengusaha, dan pegawai kantoran. Ada juga warga Jakarta yang sengaja datang ke Kuala Lumpur untuk menyaksikan laga final leg pertama.
Panitia hanya menyediakan tiket di tribun terbuka itu untuk pendukung Indonesia yang membeli di KBRI. Sementara tiket di tribun tertutup dijual 50 ringgit atau sekitar Rp 144.500 per lembar, yang hanya dijual di kompleks Stadion Bukit Jalil.
"Ini kesempatan yang saya tunggu-tunggu untuk menyaksikan langsung penampilan Okto (sayap serang Oktovianus Maniani) dan Gonzales," ujar Miftakhul (34), warga Lamongan yang menjadi buruh bangunan di Kuala Lumpur sejak 1991.
Sumber:
Laporan wartawan KOMPAS Agung Setyahadi
0 komentar:
Posting Komentar