Kumpulan informasi-informasi dari berbagai sumber

Hari ibu 1250 anak serentak cium kaki ibunya


SUMENEP | SURYA - Di Sumenep ada cara unik untuk merefleksikan peringatan Hari Ibu, Rabu (22/12). Yakni dengan menggelar acara serentak cium kaki ibu yang digelar Tim Penggerak PKK Sumenep dan TV lokal Madura Channel yang diikuti 1.250 anak usia sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).
Acara bertema 1.000 Anak Cium Kaki Ibu yang digelar di Gedung Korpri Sumenep itupun meraih penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (Muri), karena jumlah pesertanya terbanyak. Muri mencatat rekor itu di nomor urut ke 4.665 sebagai kegiatan yang dinilai langka dan unik.
“Muri mencatat aksi cium kaki ibu ini masuk kategori superlatif karena melibatkan 1.250 anak serta baru pertama kali diadakan di Indonesia,’’ ujar Desy Dwi Anistia Putri, Deputi Manajer Muri.
Dikatakan Desy, Muri memang pernah mencatat adanya kegiatan serupa di Indonesia, tepatnya di Tangerang beberapa waktu lalu, namun pesertanya hanya 985 anak. “Kami mencatat yang di Sumenep ini memenuhi empat kategori, yakni terbanyak, pertama, unik, dan langka,” jelas Desy.
Desy menyerahkan piagam penghargaan Rekor Muri kepada Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Ketua Tim Penggerak PKK Sumenep Jamilah Busyro Karim sebagai pemrakarsa acara. Piagam penghargaan Muri juga diberikan kepada Wakil Presdir Madura Channel Televisi, Rasul Junaidi sebagai pelaksana teknis kegiatan tersebut.
Dalam acara itu, para siswa tampak antusias. Mereka mencium kaki ibunya masing-masing dengan posisi bersujud. Seorang peserta, Lukmanul Hakim, siswa Raudlatul Athfal (TK) Nurul Iman mengaku, baru kali ini mencium kaki ibunya. Setelah mencium kaki ibunya, Lukman mengaku merasakan bulu kuduknya berdiri disertai rasa haru karena sang ibu menangis. “Saya sayang sama ibu saya, apalagi kata guru, surga itu berada di bawah telapak kaki ibu,” ucapnya.
Istri Bupati Sumenep Jamilah Busyro Karim juga menangis setelah kakinya dicium anaknya, Ahmad Royyizil Haq.
Suasana di Gedung Korpri itu memang berubah haru, sesaat setelah proses cium kaki ibu dilakukan lebih dari 1.000 anak. Deputi Manajer Muri, Desy Dwi Anistia Putri juga tak kuasa menahan haru ketika memberikan sambutan. “Mohon maaf, saya juga ingin menangis ketika melihat anak-anak yang menjadi peserta kegiatan ini mencium kaki ibunya. Saya terharu,” katanya.
Ketua Panitia kegiatan Ny Wahyuningtias Soekono Sidik mengatakan, acara ini bukan semata-mata untuk mendapatkan hadiah, penghargaan, atau bentuk lain dari Muri, akan tetapi lebih pada sebagai ajang pendidikan kepada anak tentang sosok seorang ibu.
“Dengan kegiatan ini, anak-anak dapat mengambil hikmah dan tauladan dari seorang ibu yang telah membesarkannya. Anak-anak dapat mengerti arti penting ibu dalam membina hidupnya menuju masa depan,’’ tandas istri Wakil Bupati Sumenep ini.
Output dari kegiatan ini, lanjut Wahyuningtyas, agar anak-anak bisa menauladani ibunya yang telah dengan senang hati, siang dan malam mengasuhnya hingga dewasa kelak. “Sejak kecil mereka kita ajari bagaimana mengingat dan mengagungkan ibu sebagai orangtua yang harus dihormati,” imbuhnya.
Sementara Bupati A Busyro Karim menyambut positif kegiatan itu karena dapat menggugah anak untuk selalu berbakti kepada kedua orangtuanya, khususnya ibu. Dengan mencium kaki ibu, anak-anak diharapkan dapat terbentuk dalam jiwanya bahwa dirinya harus menaruh hormat kepada ibunya

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger