Kumpulan informasi-informasi dari berbagai sumber

Presiden Korsel: Kita Harus Siapkan Serangan Balasan yang Lebih Kuat

Seoul - Militer Korea Selatan Kamis (23/12/010) telah menyiagakan alat-alat beratnya, termasuk tank, artileri dan jet tempur, untuk menghadapi kemungkinan perang kembali terjadi antara kedua negara, menyusul sebulan setelah Korea Utara melakukan penyerangan di wilayah perbatasan kedua negara tersebut.

Pihak Amerika telah memberikan dukungan kepada Seoul dengan melakukan latihan perang antara militer kedua negara. Pyongyang pun menuduh latihan kedua negara itu sebagai provokasi.

Presiden Korsel Lee Myung-bak bahkan menyempatkan diri untuk mengunjungi tentaranya yang sedang latihan di perbatasan. Dalam kunjungan itu, dia mengatakan kepada tentaranya untuk siap-siap melakukan serangan balik ke Korut.

"Kita harus menyiapkan serangan balasan yang lebih kuat dan lebih besar agar mereka tidak lagi melakukan provokasi," kata Lee seperti dilansir Channelnewsasia, Jumat (24/12/2010).

Kantor berita Yonhap menyebutkan latihan digelar 100 km di selatan perbatasan Korut dengan melibatkan sedikitnya 6 kapal perang.

"Skalanya besar-besaran, kami memakai 36 unit artileri 6K-9. Pesawat tempur F-15 juga latihan menembak. Ada helikopter juga. Hampir semua ambil bagian latihan tembak," ujar pejabat militer setempat.

Berawal dari aksi bombardir Korut ke Pulau Yeonpyeong, Korsel membalas dengan gelar pasukan besar-besaran. Korut mengancam akan menyerang sungguhan jika latihan terus digelar.

Sementara Korut pada pekan ini menawarkan kelanjutan program pemeriksaan nuklir oleh PBB. Muncul spekulasi kalau Korut siap melanjutkan pembicaraan enam pihak yang artinya akan mengurangi ketegangan di semenanjung itu.
(anw/anw)



SUMBER
http://www.detiknews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger